Selamat datang di blog my diary,tempat berbagi pengetahuan dan pengalaman, semoga kita dapat saling berbagi

Senin, 05 November 2012

MENINGKATKAN MOTIVASI DALAM BEKERJA



 
Seringkali kita dihadapkan pada pekerjaan yang membosankan dan jenuh karena pekerjaan yang berulang-ulang. Pikiran jadi jenuh, bosan dan akhirnya pekerjaan tidak selesai tepat pada waktunya. Sebagai guru tentunya sering dihadapkan pada pekerjaan yang demikian contohnya adalah koreksi hasil ulangan peserta didik kita. Bagaimanapun juga pekerjaan koreksi harus selesai tepat pada waktunya karena apabila rasa malas dan bosan dibiarkan akan merugikan diri sendiri dan juga orang lain. Orang-orang mengalami empat fase dalam pekerjaan mereka :
1.       Ketertarikan
Inilah fase ketika seseorang memulai pekerjaan baru dan merasa antusias serta termotivasi untuk memberikan seratus persen kepada pekerjaan kita. Produktivitas biasanya tinggi dan sikap yang profesional.
2.       Penghargaan
Kita bergerak dari fase ketertarikan, dimana emosi-emosi sedang pada puncaknya, menuju perasaan yang lebih matang mengenai pekerjaan kita. Kita menghargai pekerjaan kita dan peluang-peluang yang ditawarkan kepada kita.
3.       Keakraban
Inilah saat ketika kita menjadi akrab dengan segala sesuatunya dan mulai merasa lebih nyaman melakukan tugas-tugas yang diminta. Fase ini dianggap sebagai titik balik bagi kebanyakan orang karena mereka menjadi terbiasa dengan semuanya dan memberi zona nyaman. Fase ini juga merupakan fase dimana kita mulai mengganggap hal-hal sebagai sesuatu yang wajar dan semestinya.
4.       Kebosanan
Karena sifat pekerjaan itu yang berulang-ulang, kita mulai bosan dan mulai mengasosiasikan perasaan negatif dan kebosanan itu dengan pekerjaan.
Untuk bisa kita tetap berada pada fase ketertarikan dan terus termotivasi ada beberapa hal yang perlu dihindari antara lain :
a.       Menjauhlah dari orang-orang negatif yang sepertinya tidak memiliki hal lain yang lebih baik untuk dilakukan selain menemukan hal-hal negatif mengenai pekerjaan dan menejemennya.
b.      Tidak membawa persoalan kita di rumah ke tempat kerja.
c.       Menghindari pikiran negatif pada  saat-saat suasana hati sedang kurang baik.
d.      Hindari menunda-nunda.
e.      Jangan mengharapkan hal-hal buruk terjadi kepada kita.
f.        Jangan menghabiskan waktu di tempat kerja hanya sekedar setor muka, tanpa benar-benar melakukan apapun yang produktif.
g.       Jangan biarkan pekerjaan membuat kita mengabaikan kesehatan dan urusan keluarga kita.
Ada sepuluh tindakan yang akan membantu kita merasa bahagia mengenai pekerjaan kita :
1.       Bergaulah dengan orang-orang yang positif dan antusias.
2.       Jadwalkan waktu untuk keluarga dan habiskan waktu yang berkualitas dengan mereka.
3.       Jadwalkan untuk kesehatan anda : jalan-jalan, jogging, atau berolah raga sesuai dengan kesenangan.
4.       Jadwalkan untuk pikiran anda : meditasi. Yoga, atau beberapa latihan spiritual lainnya, programlah pikiran dengan pemikiran-pemikiran yang sehat dan positif.
5.       Jadwalkan waktu untuk perkembagangan pribadi : seminar, diskusi, membaca hal-hal  yang berhubungan dengan pekerjaan.
6.       Ketika bekerja fokuskan energi anda untuk mencapai tujuan-tujuan anda.
7.       Kembangkan kebiasaan mendesak . Lakukan sekarang, apa-apa yang perlu dilakukan.
8.       Tuliskan hal-hal bagus mengenai pekerjaan kita dan bacalah daftar itu untuk kita sendiri setiap hari.
9.       Visualisasikan diri untuk mencapai tujuan.
10.   Afirmasi : berbicaralah kepada diri sendiri  dengan cara yang positif. Lakukan itu setiap hari dan lakukan dengan penuh perasaan. ( dikutip dari Personal Power, oleh Dr. Ibrahim Elfiky)

Tidak ada komentar: