Seringkali kita dihadapkan pada pekerjaan yang membosankan
dan jenuh karena pekerjaan yang berulang-ulang. Pikiran jadi jenuh, bosan dan
akhirnya pekerjaan tidak selesai tepat pada waktunya. Sebagai guru tentunya sering
dihadapkan pada pekerjaan yang demikian contohnya adalah koreksi hasil ulangan
peserta didik kita. Bagaimanapun juga pekerjaan koreksi harus selesai tepat
pada waktunya karena apabila rasa malas dan bosan dibiarkan akan merugikan diri
sendiri dan juga orang lain. Orang-orang mengalami empat fase dalam pekerjaan
mereka :
1.
Ketertarikan
Inilah fase
ketika seseorang memulai pekerjaan baru dan merasa antusias serta termotivasi
untuk memberikan seratus persen kepada pekerjaan kita. Produktivitas biasanya
tinggi dan sikap yang profesional.
2.
Penghargaan
Kita bergerak dari fase
ketertarikan, dimana emosi-emosi sedang pada puncaknya, menuju perasaan yang
lebih matang mengenai pekerjaan kita. Kita menghargai pekerjaan kita dan
peluang-peluang yang ditawarkan kepada kita.
3.
Keakraban
Inilah saat ketika kita menjadi
akrab dengan segala sesuatunya dan mulai merasa lebih nyaman melakukan
tugas-tugas yang diminta. Fase ini dianggap sebagai titik balik bagi kebanyakan
orang karena mereka menjadi terbiasa dengan semuanya dan memberi zona nyaman. Fase
ini juga merupakan fase dimana kita mulai mengganggap hal-hal sebagai sesuatu
yang wajar dan semestinya.
4.
Kebosanan
Karena sifat pekerjaan itu yang
berulang-ulang, kita mulai bosan dan mulai mengasosiasikan perasaan negatif dan
kebosanan itu dengan pekerjaan.
Untuk bisa kita tetap berada pada
fase ketertarikan dan terus termotivasi ada beberapa hal yang perlu dihindari
antara lain :
a.
Menjauhlah dari orang-orang negatif yang
sepertinya tidak memiliki hal lain yang lebih baik untuk dilakukan selain
menemukan hal-hal negatif mengenai pekerjaan dan menejemennya.
b.
Tidak membawa persoalan kita di rumah ke tempat
kerja.
c.
Menghindari pikiran negatif pada saat-saat suasana hati sedang kurang baik.
d.
Hindari menunda-nunda.
e.
Jangan mengharapkan hal-hal buruk terjadi kepada
kita.
f.
Jangan menghabiskan waktu di tempat kerja hanya
sekedar setor muka, tanpa benar-benar melakukan apapun yang produktif.
g.
Jangan biarkan pekerjaan membuat kita
mengabaikan kesehatan dan urusan keluarga kita.
Ada sepuluh tindakan yang akan membantu kita merasa bahagia
mengenai pekerjaan kita :
1.
Bergaulah dengan orang-orang yang positif dan
antusias.
2.
Jadwalkan waktu untuk keluarga dan habiskan
waktu yang berkualitas dengan mereka.
3.
Jadwalkan untuk kesehatan anda : jalan-jalan, jogging,
atau berolah raga sesuai dengan kesenangan.
4.
Jadwalkan untuk pikiran anda : meditasi. Yoga,
atau beberapa latihan spiritual lainnya, programlah pikiran dengan
pemikiran-pemikiran yang sehat dan positif.
5.
Jadwalkan waktu untuk perkembagangan pribadi :
seminar, diskusi, membaca hal-hal yang
berhubungan dengan pekerjaan.
6.
Ketika bekerja fokuskan energi anda untuk
mencapai tujuan-tujuan anda.
7.
Kembangkan kebiasaan
mendesak . Lakukan sekarang, apa-apa yang perlu dilakukan.
8.
Tuliskan hal-hal bagus mengenai pekerjaan kita
dan bacalah daftar itu untuk kita sendiri setiap hari.
9.
Visualisasikan diri untuk mencapai tujuan.
10.
Afirmasi : berbicaralah kepada diri sendiri dengan cara yang positif. Lakukan itu setiap
hari dan lakukan dengan penuh perasaan. ( dikutip dari Personal Power, oleh Dr.
Ibrahim Elfiky)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar