Selamat datang di blog my diary,tempat berbagi pengetahuan dan pengalaman, semoga kita dapat saling berbagi

Selasa, 04 Desember 2012

SAMPAH ANORGANIK MAKIN MENGGUNUNG



 Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menguaraikan sehelai plastik bekas permen yang habis dalam lima menit? Bisa puluhan sampai ratusan tahun lamanya. Marilah kita bijak memilih kemasan sekali pakai, mari kita memilih kemasan yang ramah lingkungan, habis pakai jangan dibuang.

Berapa banyak sampah anorganik yang kita pakai setiap hari, kemuadian kita hitung berapa lama sampah-sampah itu akan bisa habis. Tentu tak sebanding dengan masa pakai sampah anorganik itu. Ketika kita membeli nasi uduk yang dibungkus dengan sterofoam, kira-kira hanya limabelas menit kita menghabiskan nasi uduk itu. Tapi tahukan anda bahwa sterofoam bekas bungkus itu tidak akan bisa habis atau tidak bisa terurai berapapunn waktunya. Berapa banyak orang setiap hari yang menggunakan bungkus sterofoam tidak menyadarI bahwa bahaya akan mengancam bumi kita.

Menurut data terakhir dai Deputi Urusan Pengelolaan Sampah Kementerian Negara Lingkungan Hidup tahun 2007, jumlha sampah yang dihasilkan satu orang per harinya sekitar 800 gram. Sekitar 47% nya atau 376 gram merupakan sampah anorganik yang berupa kain, logam, plastik, styrofoam dan aneka sisa kemasan. Jika dikalikan dengan jumlah penduduk Indonesia yang kira-kira 245 juta, sampah anorganik yang terkumpul selama satu hari sekitar 92 ribu ton. Dalam satu tahun 33 juta ton.
Sampai September 2012, Indonesia sudah memiliki 886 bank sampah yang tersebar di 52 kota. Namun,, jumlah sampah yang dapat diolah di bank-bank sampah tersebut sekitar 2001 ton sampah per bulan . berarti balum cukup dibandingkan dengan jumlah sampah anorganik yang ada setiap bulannya. Sebenarnya ada beberapa tangan kreatif yang mengolah sampah anorganik menjadi barang-barang yang bernilai ekonomi , tetapi tetap saja tidak sebanding dengan jumlah sampah yang dihasilkan setiap bulannya.

Dengan adanya hal tersebut perlu adanya penanganan sampah anorganik dengan serius. Kunci penangangan sampah anorganik sebenarnya adalah dengan mengurangi penggunaan atau pembatasan sampah anorganik. Sudah banyak pusat-pusat perbelanjaan yang menerapkan hal tersebut, tetapi kembali ke individu masing-masing yang berbelanja.Sering para konsumen enggan menggunakan kardus yang ditawarkan dengan berbagai macam alasan.
Kembali ke individu masing-masing, apakah akan serius mengurangi tumpukan sampah atau memilih anak cucu kita nanti kalah oleh tumpukan sampah yang menggunung. Hal yang dapat kita lakukan adalah dengan menekan penggunakan kemasan plastik sekali pakai. Dengan membawa kotak makanan atau membawa botol minuman adalah satu hal kecil yang berdampak besar bagi lingkungan.  Tidak perlu malu untuk menenteng tempat makan atau botol minum ke sekolah, ke kantor atau bahkan ke tempat-tempat wisata. Selain menekan pengeluaran, hal tersebut akan sangat bermanfaat untuk menjaga lingkungan kita dari tumpukan sampah.

Berikut beberapa jenis sampah anorganik dengan lamanya waktu penguraian, yang mudah-mudahan bisa menjadi pertimbangan untuk mengurangi penggunaan kemasan sekali pakai.


1.       Kertas                                                               2 – 5 bulan
2.       Kardus/karton                                                   5 bulan
3.       Kantong plastik                                                 10 – 12 tahun
4.       Aluminium                                                         80 – 100 tahun
5.       Kaleng timah                                                     200 – 400 tahun
6.       Plastik yang tertimbun tanah                               200 – 1000 tahun
7.       Botol kaca                                                        1 juta tahun
8.       Styrofoam                                                         tidak dapat hancur/ tak dapat diuraikan